Galleonnewsonline – Kecelakaan kereta kembali terjadi di Sri Lanka dan menewaskan enam gajah liar. Insiden memilukan ini berlangsung saat sekelompok gajah mencoba melintasi jalur rel di wilayah hutan tanpa perlindungan pengaman. Jalur kereta yang melintasi habitat satwa liar di Sri Lanka memang kerap menjadi jalur berbahaya bagi gajah dan hewan lain.
Menurut pihak berwenang, kecelakaan kereta ini terjadi pada malam hari saat visibilitas rendah, membuat masinis tidak dapat menghentikan kereta tepat waktu. Kondisi ini menyoroti kurangnya sistem peringatan dini dan minimnya pengamanan di jalur rel yang melewati kawasan konservasi.
Gajah Asia, termasuk yang ada di Sri Lanka, merupakan spesies yang dilindungi. Sayangnya, kecelakaan kereta sering menjadi penyebab utama kematian mereka. Data pemerintah menunjukkan puluhan gajah tewas setiap tahunnya akibat tertabrak kereta.
Aktivis lingkungan mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan, seperti membangun pagar pembatas di jalur rawan dan memasang sistem deteksi satwa. Mereka juga mengusulkan penyesuaian jadwal kereta yang melewati kawasan konservasi pada waktu-waktu aman.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan satwa liar di tengah pembangunan infrastruktur. Keseimbangan antara kebutuhan manusia dan pelestarian lingkungan harus terus dijaga agar kecelakaan serupa tidak terulang.
Upaya kolaboratif antara pemerintah, operator kereta api, dan organisasi lingkungan sangat diperlukan untuk menciptakan solusi jangka panjang demi keselamatan satwa liar di Sri Lanka.