galleonnewsonline.com – Menurut laporan dari TIME, ChatGPT menggunakan listrik 10 kali lebih besar dibandingkan pencarian Google, memicu kekhawatiran baru tentang dampak lingkungan dari teknologi kecerdasan buatan. Di tengah tren penggunaan AI yang semakin meluas, perhatian kini tertuju pada konsumsi energi yang dibutuhkan untuk menjalankan teknologi ini.
Kalimat ini menekankan frasa kunci utama: ChatGPT menggunakan listrik 10x lebih besar dibanding Google Search, yang menjadi fokus diskusi soal efisiensi dan keberlanjutan AI.
Mengapa AI Mengonsumsi Energi Lebih Besar?
Berbeda dengan pencarian Google yang cepat dan ringan, ChatGPT bekerja dengan memproses miliaran data untuk menghasilkan jawaban. Proses ini dilakukan oleh server dan pusat data raksasa yang membutuhkan daya listrik sangat tinggi, terutama saat banyak pengguna mengakses secara bersamaan.
Sekali pakai mungkin terlihat sepele, tetapi jika dikalikan dengan jutaan permintaan setiap hari, angka konsumsi energi ChatGPT bisa melonjak drastis. Inilah yang ditekankan oleh laporan TIME dalam konteks dampak jangka panjang terhadap jaringan listrik dan lingkungan.
Perbedaan Besar dengan Google Search
Google Search dirancang untuk efisiensi. Mesin pencari ini menggunakan algoritma yang ringan, cache data, dan rute permintaan melalui jalur hemat energi. Akibatnya, konsumsi listrik untuk satu pencarian jauh lebih kecil dibandingkan satu permintaan ke ChatGPT.
Sementara itu, ChatGPT mengandalkan model bahasa besar (large language model) dan GPU kelas berat untuk menghasilkan respons. Setiap kata yang dihasilkan adalah hasil pemrosesan kompleks, sehingga jauh lebih boros daya.
Tantangan Keberlanjutan AI
Fakta bahwa ChatGPT menggunakan 10x lebih banyak listrik dibanding Google Search membawa pertanyaan serius: apakah penggunaan AI dalam skala besar bisa ramah lingkungan?
Beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan:
- Optimasi model AI agar lebih efisien
- Pemanfaatan energi terbarukan di pusat data
- Pembatasan permintaan untuk penggunaan non-esensial
Penutup
Temuan bahwa ChatGPT menggunakan listrik jauh lebih besar daripada Google Search menjadi peringatan bahwa kemajuan teknologi harus seimbang dengan tanggung jawab lingkungan. Jika tidak dikelola dengan baik, pertumbuhan AI bisa memberikan beban besar pada sumber daya energi dunia.
Mungkin Anda Berminat Dengan : Volatilitas Bitcoin Kini Lebih Rendah dari Saham AS, Ini Alasannya
